Efek Penggunaan Kaporit Berlebih pada Kolam Renang

By devilo.co - Jasa Pembuatan Website Bisnis
80 Views

Efek Penggunaan Kaporit Berlebih pada Kolam Renang

Kaporit (kalsium hipoklorit) adalah bahan kimia yang umum digunakan sebagai disinfektan kolam renang. Meskipun efektif membunuh bakteri dan menjaga air tetap bersih, paparan kaporit yang berlebihan dapat menimbulkan efek negatif pada kulit dan tubuh manusia.

Berikut adalah efek kaporit pada kulit:

🔹 Efek Ringan (Umum Terjadi)

1. Kulit kering atau bersisik

Kaporit menghilangkan minyak alami kulit.

Terjadi pada pengguna rutin kolam renang tanpa perawatan kulit.

2. Gatal atau iritasi ringan

Umum pada orang dengan kulit sensitif.

Biasanya terjadi di area lipatan seperti ketiak, selangkangan, dan leher.

Efek Penggunaan Kaporit Berlebih pada Kolam Renang

3. Rasa terbakar ringan atau perih

Muncul jika kadar kaporit terlalu tinggi.

🔹 Efek Lebih Serius (Jarang tapi Perlu Diwaspadai)

1. Dermatitis kontak

Reaksi alergi terhadap kaporit → kulit merah, bengkak, dan terasa panas atau gatal parah.

Bisa terjadi setelah satu kali paparan atau paparan berulang.

2. Eksim memburuk

Orang dengan eksim (kulit sensitif) bisa mengalami flare-up setelah berenang di air berkaporit.

3. Ruam atau bercak putih

Terutama jika kulit tidak segera dibilas dan dijemur di bawah matahari setelah berenang.

🔹 Faktor Risiko yang Meningkatkan Efek Samping:

  • Kadar kaporit terlalu tinggi (lebih dari 5 ppm).
  • Waktu berenang terlalu lama.
  • Tidak mandi sebelum dan sesudah berenang.
  • Memiliki kondisi kulit tertentu (eksim, psoriasis, kulit kering).
  • Anak-anak dan lansia (kulit lebih tipis dan sensitif).

✅ Cara Mencegah Iritasi Kulit akibat Kaporit:

1. Mandi sebelum dan sesudah berenang

→ Mandi sebelum membantu mengurangi reaksi klorin dengan keringat. Mandi sesudah membantu menghilangkan sisa kaporit.

2. Gunakan pelembap (moisturizer) setelah berenang

→ Pilih pelembap berbahan lembut dan tanpa parfum.

Baca Juga:  Jenis Klorin pada Kolam Renang

3. Pilih kolam dengan kadar kaporit terkontrol

→ Idealnya antara 1–3 ppm untuk kolam umum.

4. Gunakan pakaian renang pelindung penuh

→ Membatasi kontak kulit langsung dengan air.

5. Gunakan kolam berbasis garam (saltwater pool) jika memungkinkan

→ Lebih ramah untuk kulit dan mata dibandingkan kolam kaporit konvensional.

Mau dibantu buatkan kolam renang dengan penggunaan minim kaporit? Segera hubungi JOGJA POOL.

Hubungi WA: Kontraktor Kolam Renang Jogja, untuk informasi lebih lanjut.

- Iklan Google -
Share This Article
Leave a review

Leave a Review

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *