Cara Menghitung Kebutuhan Mesin Pompa Kolam Renang
Menghitung kebutuhan mesin pompa kolam renang sangat penting agar sirkulasi air optimal dan sistem filtrasi bekerja efektif.
Berikut langkah-langkah cara menghitungnya:
Langkah 1: Hitung Volume Air Kolam
Gunakan rumus sesuai bentuk kolam:
Kolam persegi panjang: Volume (m³) = Panjang × Lebar × Kedalaman rata-rata.
Kolam bentuk bebas atau tidak beraturan: Bisa dikira-kira berdasarkan luas dan kedalaman rata-rata.
Contoh:
Kolam ukuran 10 m × 5 m, kedalaman rata-rata 1,5 m: Volume = 10 × 5 × 1,5 = 75 m³.
Langkah 2: Tentukan Waktu Sirkulasi (Turnover Time)
- Untuk kolam umum: 6 – 8 jam.
- Untuk kolam pribadi: 8 – 12 jam.
- Kolam anak-anak: 4 – 6 jam.
Contoh:
Untuk kolam 75 m³ dengan turnover 8 jam, maka kebutuhan aliran (flow rate): Flow rate = Volume / Waktu sirkulasi = 75 m³ / 8 jam = 9,375 m³/jam.
Langkah 3: Konversi ke Liter per Menit (LPM) atau Liter per Detik (LPS)
1 m³ = 1000 liter.
9,375 m³/jam = 9375 liter/jam ≈ 156 liter/menit.
Langkah 4: Hitung Head Loss (Kehilangan Tekanan)
Total Head (tinggi total pompa bekerja) biasanya antara:
6–10 meter untuk sistem standar.
Tambahkan tinggi vertikal + panjang pipa + jumlah tikungan dan filter (friksi).
Contoh sederhana: Total head = 8 meter
Langkah 5: Pilih Pompa yang Sesuai
Pilih pompa dengan kapasitas aliran minimal 9,375 m³/jam pada total head ±8 m.

Tips:
- Cek kurva pompa dari pabrikan (flow vs head).
- Pilih pompa dengan efisiensi tertinggi di titik kerja tersebut.
- Pastikan pompa cocok dengan filter (jangan terlalu kuat/lemah).
Contoh Pompa yang Bisa Digunakan
Jika flow rate 9,375 m³/jam dan head 8 m:
Pilih pompa 1 HP – 1,5 HP (tergantung merek dan kurva pompa).
Contoh: Hayward, Emaux, Astral Pool, Speck, dll.
Konsultasikan kebutuhan pompa dan kolam renang Anda di JOGJA POOL.